Ada hal sederhana yang aku syukuri, yaitu membelai rambut seseorang. Apalagi seseorang yang aku cintai. Belaian akan meredakan segala kemarahan, kekesalan, dan kegundahan.
Saat putri cantikku demam, tiba-tiba aku ingin mendekap dan membelainya hingga terjaga. Biasanya, saat sehat Papanya yang melakukannya, dan sang putri selalu mengusirku dengan nada manja. Dia hanya ingin usapan Papa.
Aku merasa telah melewatkan saat-saat berharga ketika putri beranjak ke dunia mimpinya. Belaian yang aku berikan sangat mengasah rasa dan meluruhkan dinding jiwa dari nestapa hingga tercipta banyak doa-doa dalam hatiku untuknya.
Di setiap belaian dan pelukan untuknya, aku penuh harap bahwa kelak dia akan semakin mengerti makna belaian sayang kedua orangtuanya. Semoga dia pun mampu melakukannya pada suami dan anak-anaknya. Saat berharga tak boleh terlewat begitu saja tanpa kata.
Aku akan berusaha selalu menajamkan rasa sayang di saat sehat juga sakitmu, sayang…
*Untuk putriku dan suamiku yang tengah tertidur lelap