




Mama bilang, bunga juga seperti manusia. Dia harus diajak bicara hingga dia terangsang untuk tumbuh dan menjadi indah. Awalnya aku tidak terlalu percaya dengan itu. Tanaman diajak bicara? Mereka kan tidak bicara seperti manusia. Kemudian aku mengerti, berbicara itu tidak hanya dalam kata-kata, namun hati kita pun mampu berbicara. Mama senang merawat bunga dan tanaman hingga hatinya terhibur, mengusir stres juga kepenatan pikirannya.
Ya, aku tiba-tiba membandingkan, cara Mama merawat bunga dan menikmati kecantikannya dengan caraku merawat dan memperlakukan anakku. Cara Mama berbicara dengan hati itu adalah cara terbaik untuk merawat, memahami, menyiram jiwa anakku dengan kasih sayang, hingga aku bisa menikmati keindahannya saat dia tumbuh dewasa. Aku tidak boleh menjadi penikmat keindahannya saja. Dia harus dirawat dengan baik dan selalu diajak bicara dari hati ke hati.
Bunga-bunga Mama akan terus berganti dengan kuncup kecil yang baru muncul. Dia akan selalu disentuh tangan dingin orang-orang di sekeliling yang mencintainya. Anakku adalah kuncup kecil itu. Semoga aku selalu mampu belajar berbicara dengan hatiku untukmu…
iya mbak…perlu tangan, kepala dan hati dingin untuk membesarkan anak-anak….