Senja telah mengantarkanmu ke pembaringan terakhir
Angin dan hujan rintik seakan turut bertasbih mengiringi kepulanganmu
Doa-doa kami panjatkan untuk kemudahan arwahmu dan melapangkan hati kami
Semuanya seperti mimpi
Namun ini dejavu bagiku
Aku merasa pernah ke tanah lapang merah itu
Memandang langit senja nan indah
Namun suasana hatiku tak seindah itu
hingga di hari ke-40, aku masih membiru
Aku hanya mampu melafalkan doa-doa di pusaramu
Bunga-bunga yang kupetik dari halaman rumahmu pun seakan turut berdoa
Tanah merah itu telah terguyur hujan hingga gumpalannya terpecah
Seperti pecahan luka hati ini
Kami rindu, tapi kami tak boleh berderai terus menerus
Aku yakin, dirimu melihat semuanya
Di sini…
Semoga Allah menerangi tempatmu di sana
Semoga doa-doa di hari-hari kami menenangkanmu
Semoga Allah menguatkan kami


Mama, maafkan aku jika dalam perjalanan ini tak mampu melakukan yang terbaik
Aku pasti sesekali jatuh dan tersungkur
Aku hanya bisa bersyukur walau kami tak selamanya akur
Kenangan terakhir bersamamu akan senantiasa kuingat hingga ke liang lahat
Semoga Allah menempatkanmu di tempat yang paling mulia