my journal

“Bunga Kancing Ungu untuk Mama”

Ma, aku dan cucumu sedang senang berkebun sekarang. Halaman depan dan belakang rumah baru ingin kami hiasi dengan tanaman yang indah dan berbuah. Salah satu bunga yang kami tanam adalah bunga kancing ungu.

Entah kenapa aku tiba-tiba tertarik untuk membeli bibitnya di tukang tanaman hias. Padahal aku tak terlalu suka dengan warna ungu. Aku hanya ingat wajah Mama ketika itu. Bunga itu untukmu, Ma. Aku berharap setiap kali melihat bunga itu, nilai ketegaran dan spritualitas tertanam di kalbuku. Walau warna ungu cenderung memberi kesan sendu namun aku memaknainya lain. Itu semua karenamu, Ma.

Mama benar bahwa berkebun itu mampu melepaskan segala kepenatan hidup. Aku merasakannya. Awalnya aku tidak yakin bunga itu akan tumbuh segar dan mekar karena aku tidak pernah mencoba menanam apapun sebelumnya. Dulu, aku hanya menjadi penonton dan penikmat hasil tanaman yang Mama pelihara. Mama benar bahwa saat menyiram tanaman, kita harus mengajaknya ‘bicara’ agar ia tidak

"Bunga Kancing"
“Bunga Kancing”

atau mati. Hal-hal yang pernah Mama contohkan tentang tanaman akan menjadi panduan bagiku hingga aku mengerti bahwa keindahan dunia itu harus kita pelihara agar mata, hati, dan pikiran senantiasa mendapatkan keberkahan dari Tuhan.

Bunga kancing ungu belum seberapa jika dibandingkan dengan apa yang telah Mama tanamkan pada diriku. Satu hal yang paling aku pahami adalah kecantikan diri bukan hal instan. Ia akan dimiliki oleh setiap diri yang mampu mengasah, memelihara, dan menjaga jiwanya dari hama yang mengusiknya di setiap waktu.

Ma, aku dan cucumu akan lebih banyak lagi menanam bunga yang indah dan pohon yang berbuah lebat selain bunga kancing ungu itu. Semoga Mama tersenyum senang di sana melihat halaman rumah kami. Doa dan kalimat-kalimat rinduku padamu masih tetap kupanjatkan pada-Nya di setiap sujudku.

3 thoughts on ““Bunga Kancing Ungu untuk Mama””

    1. terimakasih sudah mampir, slm kenal juga. 🙂 bibitnya ada di tukang tanaman hias, murah kok cuma 3 ribuan.

Leave a reply to winda puspita Cancel reply